5 Jenis Investasi yang Cocok untuk Mahasiswa

5 Jenis Investasi yang Cocok untuk Mahasiswa

Pandoors – Memulai investasi harus dilakukan sedini mungkin. Banyak pendapat yang menyebut universitas sebagai waktu yang paling tepat untuk mulai berinvestasi. Bahkan saat ini ada banyak jenis investasi yang bisa dipilih oleh mahasiswa dan tentunya menjanjikan keuntungan yang cukup.

 

Teknologi juga memudahkan mahasiswa untuk berinvestasi sekarang. Selain itu, modal investasinya pun cukup terjangkau. Yuk, cari tahu di bawah ini jenis dan metode investasi yang tepat untuk pelajar! cari tahu juga bina bni adalah

 

Manfaat investasi untuk pelajar

Investasi tersebut akan memberikan manfaat kesehatan finansial di masa depan, khususnya bagi mahasiswa. Berikut manfaat investasi yang dapat dirasakan mahasiswa:

 

  1. Belajar mengelola uang

Sebagian besar siswa tetap berada di bawah tanggung jawab orang tua mereka selama studi mereka. Momen ini bisa kamu manfaatkan untuk mulai belajar mengelola keuangan. Sisihkan uang yang Anda peroleh untuk diinvestasikan. Membiasakan dan disiplin berinvestasi bisa terus dilakukan hingga Anda memiliki penghasilan sendiri.

 

  1. Siapkan keuangan

Wisuda bisa menjadi saat yang paling sulit bagi kaum muda. Sebagian besar siswa kesulitan mencari pekerjaan. Bahkan jika Anda mendapatkan pekerjaan, penghasilan yang Anda terima mungkin tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari Anda.

 

Di sinilah Anda bisa mendapatkan keuntungan dari berinvestasi. Anda dapat menggunakan dana yang telah diinvestasikan untuk memenuhi kebutuhan Anda. Nantinya, Anda bisa mulai berinvestasi lagi saat memiliki kelebihan uang.

 

  1. Studi yang sedang berlangsung

Sekadar informasi, melanjutkan studi membutuhkan banyak biaya. Oleh karena itu, perlu untuk menyimpan uang dari awal. Manfaatkan investasi mahasiswa untuk membantu Anda melanjutkan studi ke tingkat yang lebih tinggi.

 

  1. Tingkatkan biaya pernikahan Anda

Biaya pernikahan harus direncanakan terlebih dahulu. Tidak ada salahnya memulai saat belajar sebagai mahasiswa. Cara ini bisa memberi Anda banyak waktu untuk mengumpulkan dana.

 

  1. Pembentukan dana pensiun

Jika Anda menginginkan kebebasan finansial, Anda jelas perlu memulai perencanaan keuangan sejak dini. Tidak harus terlalu besar, kok. Sisihkan 50 rupee: 100 rupee sebulan untuk diinvestasikan setiap bulan saat Anda berusia awal dua puluhan. Anda bisa mendapatkan seratus kali lebih banyak dalam 7-8 tahun ke depan.

 

Untuk membuatnya lebih besar lagi, Anda dapat meningkatkan jumlah investasi ketika Anda sudah memiliki penghasilan. Anda mungkin dapat menghasilkan ratusan juta pada saat Anda mencapai 40.

 

Jumlah investasi yang tepat untuk siswa

Pada dasarnya, jumlah investasi yang lebih besar juga akan menghasilkan pengembalian yang lebih besar. Namun, itu semua kembali ke kemampuan finansial Anda. Sebisa mungkin gunakan lebih banyak dana untuk berinvestasi.

 

Besarnya reksa dana umumnya antara 5 sampai 15 persen dari pendapatan atau pendapatan setiap bulannya. Namun, Anda dapat menambahkan lebih banyak dengan mengambil dana konsumsi bulanan. Anda mungkin bisa lebih berhemat dengan mengurangi camilan setiap hari.

 

Bagus juga, Anda tidak berspekulasi saat berinvestasi. Mengusulkan tujuan investasi jangka menengah dan panjang. Mungkin membuat tujuan investasi antara 5-7 tahun. Pengembalian investasi yang dijamin sangat tinggi.

 

Jenis investasi untuk siswa yang baik

Mahasiswa seringkali memilih investasi dengan modal minim. Ini adalah jenis investasi siswa yang dapat Anda pilih.

 

  1. Emas

Emas telah menjadi alat investasi pilihan. Nilai emas diyakini sangat stabil dan cenderung meningkat. Itu saja, Anda kini bisa berinvestasi emas dengan lebih mudah. Anda bisa mulai berinvestasi emas dengan modal mulai dari Rp10.000.

 

Alat investasi ini digunakan untuk tujuan jangka menengah dan panjang. Jenis investasi mahasiswa ini juga dapat melayani banyak tujuan. Anda dapat menggunakannya untuk modal perkawinan atau menambahkannya ke biaya pensiun Anda di lain waktu.

 

Saat berinvestasi emas, nilai yang perlu diperhatikan adalah beratnya dan bukan harga emasnya. Melihat harga emas hanya akan membuat Anda membeli dalam jumlah sedikit. Tentukan berat emas yang ingin Anda capai. Kemudian kumpulkan emas sampai Anda mencapai tujuan.

 

  1. Reksa dana pasar uang

Reksa dana pasar uang adalah jenis investasi yang memiliki risiko kecil. Investasi ini sangat cocok untuk siswa yang hanya ingin mengamankan uang mereka. Reksa dana pasar uang menggunakan instrumen pasar uang untuk menghasilkan keuntungan bagi investornya.

 

Sebagian besar produk reksa dana pasar uang memiliki imbal hasil berkisar antara 5% hingga 30% per tahun. Itu saja, Anda bisa mulai berinvestasi dengan modal Rs 10 lakh, lho. Manfaatkan aplikasi BMoney untuk memudahkan Anda berinvestasi di reksa dana pasar uang.

 

Karena return-nya tidak terlalu besar, Anda harus melakukannya dengan banyak disiplin. Investasikan sebulan sekali dengan jumlah yang sama.

 

  1. Tabungan ke depan

Produk perbankan ini juga cocok untuk mahasiswa yang ingin berinvestasi dalam jangka pendek dan menengah. Rekening tabungan ini akan otomatis ditarik dari rekening tabungan utama Anda setiap bulannya. Anda juga dapat memilih jumlah hutang setiap bulan dengan minimal Rp 100rb.

 

Tabungan ke depan memberikan jangka waktu tabungan satu sampai lima tahun. Sebaiknya pilih durasi terlama untuk melatih disiplin. Pasalnya, banyak bank yang memberlakukan penalti saat menarik dana sebelum jatuh tempo.

 

Dalam hal ini, menghemat waktu tidak menawarkan pengembalian yang besar. Bunga yang dijanjikan hanya 3-4 persen per tahun. Namun, jenis investasi ini dianggap paling mudah dilakukan oleh mahasiswa.

 

  1. Tindakan

Investasi ekuitas juga sedang meningkat dan banyak dipilih oleh mahasiswa. Sekarang sangat mudah untuk berinvestasi melalui aplikasi perdagangan saham. Anda cukup fokus pada satu atau dua aplikasi dan berinvestasi di saham di sana.

 

Investasi saham juga bisa dilakukan dengan modal yang tidak terlalu tinggi. Beberapa saham bisa dibeli dengan nilai nominal mulai dari ratusan ribu rupiah. Anda juga bisa mendapatkan banyak keuntungan dengan berinvestasi saham, lho.

 

Anda mendapat penghasilan dari menjual saham yang nilainya meningkat. Selain itu, investor ekuitas juga dapat memperoleh dividen dari perusahaan yang menjual sahamnya.

 

Di sisi lain, saham juga memiliki risiko yang cukup tinggi. Nilai saham Anda juga dapat menurun, menyebabkan Anda kehilangan uang. Oleh karena itu, usahakan untuk mempelajari tindakan tersebut dengan benar agar tidak salah langkah.

 

  1. Pinjaman P2P

Peer-to-peer (P2P) lending adalah pinjaman ekuitas dari individu atau bisnis ke bisnis lain. Pinjaman ini ditengahi oleh pihak ketiga sebagai penghubung antara masing-masing pihak. Pinjaman P2P menjadi alternatif bagi perusahaan yang tidak memiliki akses ke bank.

 

Dari sudut pandang investor, pinjaman P2P adalah pilihan investasi yang bagus. Pasalnya, alat ini menjanjikan performa hebat dalam waktu cepat. Beberapa produk pinjaman P2P menjanjikan pengembalian hingga 40% dalam waktu kurang dari enam bulan. Siswa dapat mulai berinvestasi dari Rs 100 lakh.

 

Sayangnya, P2P lending juga cukup berisiko tinggi. Beberapa peminjam perusahaan mungkin gagal bayar. Hal ini tentunya perlu didukung oleh para pembeli modal. Karena itu, cobalah untuk memilih pinjaman P2P yang cukup andal.