Jangan Lakukan 5 Hal ini saat Mengeringkan Pakaian

Jangan Lakukan 5 Hal ini saat Mengeringkan Pakaian

Pandoors – kegiatan laundry sangatlah mudah. Yang harus Anda lakukan hanyalah memasukkan pakaian kotor Anda ke dalam mesin cuci, taburi dengan deterjen lalu tekan tombol pengaturan yang Anda inginkan. Setelah selesai, pakaian menjadi bersih, setengah kering (atau bahkan kering), jadi Anda tinggal mengeringkannya atau mengeringkannya dengan udara.

 

Nah, mengeringkan pakaian adalah contoh bagaimana manusia menggunakan energi matahari. Tanpa sepengetahuan Anda, aktivitas ini kurang mendapat perhatian atau sering dianggap remeh. Padahal mengeringkan pakaian konveksi seragam dengan energi matahari sangat penting karena sangat menentukan hasil akhir cucian agar tetap bersih, harum dan menjaga kualitas kain. Berikut beberapa kesalahan saat mencuci yang sebaiknya tidak Anda lakukan mulai hari ini, ok!

 

  1. Jangan langsung mengeringkan pakaian setelah selesai pencucian

 

Selain direndam dalam deterjen semalaman, misalnya menunda pencucian, ada juga yang terbiasa menunda pengeringan cucian. Kebiasaan meninggalkan pakaian di pengering berkerut dan berbau seperti jamur. Selain tabung pengering yang tertutup, penyebabnya juga kecepatan motor yang sangat tinggi saat proses pengeringan.

 

Jika Anda tidak langsung mengeringkannya di bawah sinar matahari, udara panas akan menumpuk di mesin cuci dan membasahi pakaian Anda lagi. Jadi biasakan langsung mengeringkan dan merapikan serat-serat kusut pada pakaian Anda setelah Anda selesai mencuci atau mengeringkan jersey futsal printing.

 

  1. Jemur pakaian di bawah sinar matahari langsung, sekalipun pakaian cepat kering.

 

Pengeringan pakaian yang sudah dicuci akan lebih cepat kering di musim kemarau karena terkena sinar matahari langsung. Sedangkan pada musim hujan, kita cenderung lebih mengandalkan angin untuk mengeringkan pakaian. Padahal, menjemur pakaian di bawah sinar matahari merupakan contoh kesalahan yang harus diwaspadai saat menjemur pakaian. Jika terlalu panas, beberapa kain akan mudah mengeras, warnanya akan cepat pudar, bahkan area sablon pun bisa terkelupas dengan mudah. Kecuali jenis pakaian yang berat atau tebal dan banyak menyerap air.

 

Sebaliknya, carilah tempat untuk mengeringkan pakaian yang memiliki sedikit keteduhan, seperti di bawah naungan pohon di halaman belakang atau di loteng dengan atap asbes ringan.

 

  1. Membalik semua jenis pakaian ke luar tanpa kecuali sebelum dikeringkan atau tidak dikeringkan sama sekali.

 

Kebanyakan orang mencuci pakaian luar dalam dan juga mengeringkan bagian dalam, yaitu dalam ke luar dan sebaliknya. Tujuannya agar tidak terjadi pudar dan sablon pada pakaian, terutama untuk pakaian berwarna gelap dan cuaca panas. Masalahnya, cara ini tidak bisa diterapkan pada semua jenis pakaian. Khusus untuk pakaian dalam, sebaiknya tidak dijemur secara terbalik karena debu dan kuman mudah menempel dan membahayakan organ vital.

 

  1. Jangan kocok pakaian saat mengeringkan. Mereka tahu kusut!

 

Agar pakaian tidak terlalu kusut saat dijemur, sebaiknya dikocok terlebih dahulu. Jika pakaian sudah tergantung di tali jemuran atau gantungan, tarik perlahan bagian bawah dan kiri pakaian di sepanjang garis untuk meregangkan kain dan menghaluskan kerutan. Pakaian yang tidak dilepas sebelum dikeringkan akan lebih sulit disetrika karena kusut.

 

  1. Pakaian elastis kering dengan gantungan: akan lebih elastis di pundak

 

Banyak orang mengeringkan pakaian elastis, seperti sweater, dengan meregangkannya menggunakan gantungan atau menjaga punggung tetap pada tali jemuran. Cara mengeringkan pakaian yang berbahan elastis seperti ini membuat pakaian semakin elastis terutama pada bagian pundak.

 

Cara terbaik untuk mengeringkan pakaian elastis dari jasa desain logo adalah dengan melipatnya di jaring cucian agar air menetes dan serat pakaian tetap terjaga. Jika Anda tidak memiliki jaring cucian, gunakan tali jemuran dan sebarkan pakaian di tiang.