Tips

3 Model Alas Kaki Vans Terlaris, Ikonik dan Legendaris!

Kehadiran alas kaki Vans telah menjadi simbol gaya yang santai namun ikonik. Berdesain klasik dengan kualitas tinggi, alas kaki Vans cocok untuk beragam kesempatan. Dengan tampilan yang simpel tetapi tetap trendi membuatnya mudah dipadukan dengan beragam outfit, dari mulai kasual hingga street style.

Alas kaki Vans memiliki kualitas dan kenyamanan tinggi menjadikannya favorit di semua kalangan semua. Memiliki berbagai model dan tipe seperti slip-on, high-top, atau low-top, alas kaki Vans mampu memenuhi kebutuhan gaya kamu. Value yamg lainnya di samping kamu trendi, sepatu ini juga tahan lama, sehingga mampu menawarkan solusi sepatu sehari-hari yang handal.

Nah, bagi kamu penggemar olahraga, alas kaki Vans juga menghadirkan koleksi yang mendukung performa. Secara global, alas kaki Vans merupakan pilihan cerdas untuk gaya kasual yang nyaman, sekaligus mendefinisikan individualitas kamu.

Nah, berikut adalah model dan tipe alas kaki Vans terlaris banyak dicari. Diantaranya adalah:

  1. Vans Classic Old Skool Black White

Model alas kaki Vans Classic Old Skool Black White merupakan sepatu ikonik dengan desain klasik, yang dilengkapi dengan side stripe yang legendaris.

Sepatu Vans pria dan wanita model ini memiliki ciri khas di mana memiliki siluet rendah dengan bagian atas yang tahan lama dari suede dan kanvas, yang dilengkapi dengan lidah dan lapisan berbusa serta menggunakan tipe sol Waffle. Harga yang ditawarkan pada alas kaki Vans ini adalah berkisar Rp. 1.150.000 hingga Rp. 1.200.000.

  1. Vans Classic Slip on Black & White

Model alas kaki Vans Classic Slip On Black & White Checkerboard merupakan sepatu ikonik dengan memadukan desain klasik dan kenyamanan yang modern. Didesain siluet rendah dan bagian atas berbahan kanvas yang mudah dipakai, alas kaki Vans ini memberikan gaya yang effortlessly cool.

Dengan tampilan hitam dan putih dengan cetakan checkerboard di seluruh permukaan memberikan sentuhan fashion yang unik, membuat kamu berbeda di mana pun kamu berada. Selain itu, terdapat aksen elastis di sisi yang memastikan penggunaannya mudah dan cepat tanpa perlu mengikat tali sepatu.

Beragam keunikan tersebut menjadikannya pilihan yang sempurna untuk orang yang ingin tampil stylish tanpa ribet. Bukan hanya memberikan tampilan yang menarik, alas kaki ini juga nyaman untuk digunakan sehari-hari.

Di mana Vans Signature Waffle Outsole mampu memberikan cengkeraman yang baik, sehingga menjaga langkah kamu stabil di beragam medan, serta memberikan daya tahan yang baik. Harga yang ditawarkan oleh alas kaki Vans yang satu ini adalah berkisar Rp. 990.000 hingga Rp. 1.100.000.

  1. Vans Authentic Black White

Alas kaki Vans Authentic Black White merupakan sepatu yang terpopuler dari merek Vans yang terkenal dengan kualitas dan gaya ikoniknya. Alas kaki ini mampu memancarkan gaya kasual yang bisa dipadukan dengan beragam outfit, sehingga sangat cocok dikenakan di berbagai kesempatan, baik itu acara santai dengan teman-teman atau aktivitas sehari-hari.

Terbuat dari material kanvas dengan kualitas tinggi, alas kaki Vans ini tidak hanya nyaman, tetapi juga tahan lama, sehingga akan selalu terlihat menarik meskipun digunakan dalam berbagai situasi.

Dibekali warna hitam dan putih yang klasik, alas kakiĀ  ini mudah dipadukan dengan beragam outfit dari mulai jeans hbahkan sampai celana panjang formal. Memiliki tinggi sepatu yang rendah, alas kaki Vans ini memberikan kenyamanan ekstra dan memudahkan dalam pemakaian sehari-hari.

Dengan kualitas 100% original dan produksi Vans Indonesia memberikan kepercayaan bahwa kamu mendapatkan produk alas kaki berkualitas tinggi dan asli dari merek terkenal. Harga dari jenis alas kaki Vans ini adalah berkisar Rp. 990.000 hingga Rp. 1.100.000.

Cara Mengatasi Malas Saat Menulis

Cara Mengatasi Malas Saat Menulis

Pandoors – Ketika mereka selesai menulis atau mengerjakan sebuah proyek penulisan, tidak sedikit penulis menghadapi kendala dalam menulis. Salah satu kendala yang sering ditemui adalah rasa malas dengan alasan apapun. Dengan rasa malas ini, tujuan menulis bisa jadi kelewat batas.

Oleh karena itu, tentunya penulis harus mencari cara untuk mengatasi kemalasan dalam menulis. Cara mengatasi kemalasan dalam menulis ini harus ditemukan dan juga dilaksanakan dengan sungguh-sungguh agar kebiasaan malas menulis atau mengerjakan tugas apapun tidak lagi memanifestasikan dirinya.

Kemalasan yang berlebihan, selain meleset atau melampaui batas tujuan penulisan, juga dapat menimbulkan risiko lain bagi jasa penulis artikel dan orang-orang yang bekerja dengannya sehingga profesionalismenya dapat dipertanyakan. Lalu bagaimana cara mengatasi kemalasan dalam menulis?

Cara Mengatasi Malas Menulis

Di bawah ini ada beberapa tips atau cara mengatasi kemalasan dalam menulis yang bisa Anda lakukan. Dengan cara di bawah ini, semoga tidak ada lagi alasan untuk malas mengerjakan tugas menulis atau menyelesaikan tujuan menulis.

1. Temukan motivasi untuk sukses

Untuk mengatasi rasa malas saat menulis atau cara mengatasi rasa malas dalam menulis, penulis perlu menentukan motivasi untuk sukses dalam menulis. Anda harus punya alasan, mengapa Anda menulis, untuk apa Anda menulis dan sebagainya. Hal ini akan membuat motivasi berhasil untuk merespon kembali.

Misalnya, menulis karena suka menulis, atau karena suka membaca, atau karena ingin menjadi penulis, atau ingin membagikan karya yang bermanfaat, atau ingin terkenal, atau ingin mencari uang atau keuntungan, dan alasan lainnya. belakang menyelesaikan tujuan menulis. .

Jadikan alasan di atas sebagai motivasi untuk menulis agar tidak ada lagi alasan untuk malas karena Anda memiliki tujuan yang jelas dalam menulis. Jika perlu, tempelkan catatan di atas kertas atau di buku catatan kecil dan tempelkan di meja atau tempat Anda biasa menulis.

Ketika rasa malas muncul dan mengganggu konsentrasi Anda, baca kembali catatan kecil dan alasan yang Anda miliki untuk menyelesaikan tulisan agar Anda memiliki motivasi dan semangat untuk melanjutkan dan menyelesaikan tulisan lagi. Selain mengetahui mengapa ia harus menyelesaikan tulisannya, penulis juga harus memiliki tujuan.

Pentingnya menetapkan tujuan karena itu kunci yang sangat Anda butuhkan untuk menyelesaikan tulisan dan juga dapat segera menerbitkan buku sesuai target yang ditentukan. Ketika tidak ada tujuan, penulis akan lebih santai dalam menulis dan rasa malas pada akhirnya akan muncul.

Dengan demikian, semangat dan motivasi untuk menulis dengan sukses akan muncul kembali dan Anda dapat segera menyelesaikan tugas atau menulis dengan tujuan, baik yang Anda tentukan sendiri atau ditentukan oleh penerbit dan sebagainya.

2. Luangkan waktu untuk mempresentasikan ide

Selain membangun motivasi untuk sukses dalam menulis, cara mengatasi rasa malas menulis juga bisa dilakukan dengan meluangkan waktu untuk menuangkan ide. Seringkali penulis hanya melakukan aktivitas sehari-hari, yaitu menulis dengan tema yang sama atau ‘track’ yang sama.

Meskipun tidak sepenuhnya salah, hal ini tidak membuat Anda memiliki ide lain sehingga kemampuan Anda untuk menulis dengan ide lain kurang terekspos. Jika Anda tidak ingin lagi merasa malas ketika selesai menulis, sebaiknya luangkan waktu untuk mempresentasikan ide, baik ide baru maupun pemikiran baru.

Ini akan memecahkan masalah kekurangan ide yang merupakan masalah klasik bagi semua penulis pemula. Harus diketahui bahwa proses menjadi seorang penulis ahli atau profesional membutuhkan waktu, kerja keras dan konsistensi.

Oleh karena itu, Anda perlu rajin menggali ide dan kreativitas baru untuk mengasah kemampuan menulis Anda. Caranya bisa dilakukan dengan sangat mudah. Misalnya, ketika Anda mulai berpikir lebih luas dan lebih bebas, tulislah ide-ide sebagai brainstorming baik di atas kertas maupun dalam aplikasi secara tertulis.

Dengan cara ini, ide-ide baru Anda akan terekspos sehingga Anda lebih terbiasa menulis dan tidak ada rasa malas saat menulis. Anda juga bisa bereksplorasi dengan membaca berbagai referensi seperti referensi ide, datang ke museum, melihat situs populer, membaca berita dan lain sebagainya agar pikiran menjadi lebih luas dan terbuka.

Dengan memperhatikan peristiwa dan peristiwa di sekitar Anda, Anda akan lebih fleksibel saat menulis dan Anda juga akan lebih kreatif dan inovatif. Hal ini penting sebagai disposisi untuk menulis karena Anda tidak akan kehabisan ide, atau setidaknya Anda tidak akan stuck saat menulis. Hal ini sangat efektif sebagai cara mengatasi kemalasan dalam menulis.

3. Lawan faktor penghambat

Cara mengatasi kemalasan dalam menulis selanjutnya adalah dengan melawan faktor-faktor yang menghambat menulis. Kita sering menemui masalah atau kendala di tengah penulisan. Hal ini akan mengganggu hingga memicu rasa malas saat menulis.

Hambatan atau gangguan yang ada saat menulis harus diminimalisir atau bahkan dihilangkan semaksimal mungkin agar tidak mengganggu. Cara mengatasi penyakit atau hambatan tersebut dapat dimulai dengan menghindari hambatan tersebut. Misalnya, jika Anda sering terganggu atau tergoda oleh notifikasi ponsel, sebaiknya jauhkan ponsel saat mengetik.

Atau misalnya kamu sering terganggu dengan suasana di sekitar ruangan yang biasa digunakan untuk menulis, kamu bisa berpindah-pindah dan memilih tempat yang lebih nyaman dan aman untuk fokus di akhir tulisan. Juga, gangguan atau penghalang dari orang-orang di sekitar dapat terjadi.

Bisa jadi penulis merasa malas untuk menulis karena tidak yakin dengan dirinya sendiri. Dalam banyak kasus, seorang penulis menerima kritik pedas dan komentar negatif dari seseorang yang membuatnya kurang percaya diri. Hal ini akan menghantuinya bahkan menghambat kreativitasnya dalam menulis karena terus memikirkan perkataan orang lain.

Hal ini pun harus segera diatasi dan harus dicarikan cara untuk menghadapinya. Perlu Anda ketahui bahwa tidak semua orang memiliki selera yang sama dan setiap orang memiliki gaya penulisan yang unik. Jangan takut dengan komentar orang lain dan tetap percaya diri dengan tulisan Anda. Karena dengan percaya diri, rasa takut akan hilang dengan sendirinya.

Cara mengatasi kemalasan dalam menulis dengan cara ini dapat dilakukan dengan membaca karya sastra atau berbagai karya penulis terkenal dan mempelajari bagaimana gaya bahasa mereka, tata bahasa dan sebagainya untuk memudahkan Anda lebih percaya diri dengan gaya bahasa, tata bahasa, dan ide.

4. Singkirkan semua alasan yang menghalangi Anda untuk menulis

Seringkali, penulis begitu santai sehingga mereka menunda menulis dengan harapan akan selesai di lain waktu. Jika Anda masih sering memiliki pemikiran seperti ini, sebaiknya segera buang jauh-jauh. Menunda-nunda menulis akan membuat Anda malas dan terbiasa mengabaikan tujuan menulis.

Cara mengatasi rasa malas menulis dengan cara ini adalah dengan tetap fokus dan mengingat tujuan menulis yang sudah ditetapkan. Penulis juga perlu memprioritaskan menulis sehingga ketika merasa ingin menunda menulis, mereka dapat kembali ke prioritas utama, yaitu menulis.

Jika perlu, buatlah jadwal atau timeline tertentu dan harus benar-benar diperhatikan dan dipatuhi agar tujuan penulisan dapat tercapai. Buat timeline berdasarkan tema atau bullet dan perlu dipatuhi agar tulisan tidak terlihat ribet dan tidak membuat Anda menunda menulis.

Usahakan juga untuk tidak membuang waktu dengan sia-sia dan tidak berguna hanya karena konsentrasi Anda terbuang percuma dengan menunda menulis. To-do list juga perlu dibuat agar menulis bisa menjadi aktivitas sehari-hari yang tidak boleh ditinggalkan.

Jangan Lakukan 5 Hal ini saat Mengeringkan Pakaian

Jangan Lakukan 5 Hal ini saat Mengeringkan Pakaian

Pandoors – kegiatan laundry sangatlah mudah. Yang harus Anda lakukan hanyalah memasukkan pakaian kotor Anda ke dalam mesin cuci, taburi dengan deterjen lalu tekan tombol pengaturan yang Anda inginkan. Setelah selesai, pakaian menjadi bersih, setengah kering (atau bahkan kering), jadi Anda tinggal mengeringkannya atau mengeringkannya dengan udara.

 

Nah, mengeringkan pakaian adalah contoh bagaimana manusia menggunakan energi matahari. Tanpa sepengetahuan Anda, aktivitas ini kurang mendapat perhatian atau sering dianggap remeh. Padahal mengeringkan pakaian konveksi seragam dengan energi matahari sangat penting karena sangat menentukan hasil akhir cucian agar tetap bersih, harum dan menjaga kualitas kain. Berikut beberapa kesalahan saat mencuci yang sebaiknya tidak Anda lakukan mulai hari ini, ok!

 

  1. Jangan langsung mengeringkan pakaian setelah selesai pencucian

 

Selain direndam dalam deterjen semalaman, misalnya menunda pencucian, ada juga yang terbiasa menunda pengeringan cucian. Kebiasaan meninggalkan pakaian di pengering berkerut dan berbau seperti jamur. Selain tabung pengering yang tertutup, penyebabnya juga kecepatan motor yang sangat tinggi saat proses pengeringan.

 

Jika Anda tidak langsung mengeringkannya di bawah sinar matahari, udara panas akan menumpuk di mesin cuci dan membasahi pakaian Anda lagi. Jadi biasakan langsung mengeringkan dan merapikan serat-serat kusut pada pakaian Anda setelah Anda selesai mencuci atau mengeringkan jersey futsal printing.

 

  1. Jemur pakaian di bawah sinar matahari langsung, sekalipun pakaian cepat kering.

 

Pengeringan pakaian yang sudah dicuci akan lebih cepat kering di musim kemarau karena terkena sinar matahari langsung. Sedangkan pada musim hujan, kita cenderung lebih mengandalkan angin untuk mengeringkan pakaian. Padahal, menjemur pakaian di bawah sinar matahari merupakan contoh kesalahan yang harus diwaspadai saat menjemur pakaian. Jika terlalu panas, beberapa kain akan mudah mengeras, warnanya akan cepat pudar, bahkan area sablon pun bisa terkelupas dengan mudah. Kecuali jenis pakaian yang berat atau tebal dan banyak menyerap air.

 

Sebaliknya, carilah tempat untuk mengeringkan pakaian yang memiliki sedikit keteduhan, seperti di bawah naungan pohon di halaman belakang atau di loteng dengan atap asbes ringan.

 

  1. Membalik semua jenis pakaian ke luar tanpa kecuali sebelum dikeringkan atau tidak dikeringkan sama sekali.

 

Kebanyakan orang mencuci pakaian luar dalam dan juga mengeringkan bagian dalam, yaitu dalam ke luar dan sebaliknya. Tujuannya agar tidak terjadi pudar dan sablon pada pakaian, terutama untuk pakaian berwarna gelap dan cuaca panas. Masalahnya, cara ini tidak bisa diterapkan pada semua jenis pakaian. Khusus untuk pakaian dalam, sebaiknya tidak dijemur secara terbalik karena debu dan kuman mudah menempel dan membahayakan organ vital.

 

  1. Jangan kocok pakaian saat mengeringkan. Mereka tahu kusut!

 

Agar pakaian tidak terlalu kusut saat dijemur, sebaiknya dikocok terlebih dahulu. Jika pakaian sudah tergantung di tali jemuran atau gantungan, tarik perlahan bagian bawah dan kiri pakaian di sepanjang garis untuk meregangkan kain dan menghaluskan kerutan. Pakaian yang tidak dilepas sebelum dikeringkan akan lebih sulit disetrika karena kusut.

 

  1. Pakaian elastis kering dengan gantungan: akan lebih elastis di pundak

 

Banyak orang mengeringkan pakaian elastis, seperti sweater, dengan meregangkannya menggunakan gantungan atau menjaga punggung tetap pada tali jemuran. Cara mengeringkan pakaian yang berbahan elastis seperti ini membuat pakaian semakin elastis terutama pada bagian pundak.

 

Cara terbaik untuk mengeringkan pakaian elastis dari jasa desain logo adalah dengan melipatnya di jaring cucian agar air menetes dan serat pakaian tetap terjaga. Jika Anda tidak memiliki jaring cucian, gunakan tali jemuran dan sebarkan pakaian di tiang.